BERITA PILKADA SUMENEP 2015

Kamis, 30 Agustus 2012

Siapa Menikmati Migas Madura, Lokal atau Asing


Dari mana biaya (modal) untuk membentuk Provinsi Madura? Pertanyaan ini kerap muncul manakala dikemukakan perihal aspirasi masyarakat Madura yang menghendaki agar Madura menjadi Provinsi. Dan pertanyaan itu kerap terlontar

Siapa Menikmati Migas Madura, Lokal atau Asing


Dari mana biaya (modal) untuk membentuk Provinsi Madura? Pertanyaan ini kerap muncul manakala dikemukakan perihal aspirasi masyarakat Madura yang menghendaki agar Madura menjadi Provinsi. Dan pertanyaan itu kerap terlontar

Warga Sumenep Minta BP Migas Dibubarkan, Mungkinkah


Banyaknya operator minyak dan gas bumi (migas) di Sumenep, ternyata tak membuat warga ujung Timur Pulau Garam ini sejahtera. Puncaknya, mereka meminta BP Migas dibubarkan. Mungkinkah? Simak laporan koresponden Surabaya PostEtto Hartono.

Dana Bagi Hasil Migas Jatim Terancam Raib Rp 126 M


Provinsi Jawa Timur terancam tidak mendapatkan lagi Dana Bagi Hasil (DBH) pada sektor minyak dan gas (migas). Hal ini terkait penerbitan Peratutan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No: 51/2011 tentang pencabutan Permendagri No: 8/2007. Yakni, Jawa Timur sebagai daerah penghasil Sumber Daya Alam (SDA) di sektor migas.

Mahasiswa Tolak Migas Bentrok Lawan Polisi


SUMENEP - Unjuk rasa mahasiswa Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) yang menolak keberadaan eksplorasi minyak dan gas di kantor DPRD Sumenep  berbuah bentrok, Rabu (20/6/2012).

Siapa Menikmati Migas Madura, Lokal atau Asing?


Dari mana biaya (modal) untuk membentuk Provinsi Madura? Pertanyaan ini kerap muncul manakala dikemukakan perihal aspirasi masyarakat Madura yang menghendaki agar Madura menjadi Provinsi. Dan pertanyaan itu kerap terlontar

Bagi Hasil Migas Sumenep Disoal

SUMENEP - Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) kembali turun jalan menolak kehadiran sejumlah perusahaan eksplorasi migas di Sumenep. Mereka menilai selama ini keberadaan perusahaan migas tidak jelas dan bahkan rentan dijadikan ajang kepentingan politik.

Info 14 Terkini