BERITA PILKADA SUMENEP 2015

Sabtu, 30 April 2011

Bintek ke Menado=Hamburkan Uang Rakyat


Rabu, 27 Apr 2011 | 11:12 WIB
Bintek sehari, uang perjalanan dinas dihitung 3 hari

SUMENEP –Efisiensi dan efektivitas kinerja legislatif Sumenep patut dipertanyakan. Untuk kegiatan bimbingan teknik (Bintek) saja, sebanyak 18 anggota Badan Musyawarah (Banmus) dan 4 pimpinan DPRD lebih memilih menggelar di Kota Menado.
Konsekuensinya, bepergian para legislator ke luar pulau itu pun menghabiskan uang rakyat alias APBD 2011 sebesar Rp 283 juta. Kata lain,  setiap anggota Banmus yang ikut kegiatan Bintek digelar  tiga hari, --mulai Jumat (22/4) hingga Minggu (24/4) lalu itu menerima uang rakyat Rp 12,9 juta. Rinciannya, uang perjalanan dinas (Perdin) Rp 5,9 juta, biaya Bintek Rp 5 juta dan tiket pesawat PP sebesar Rp 2 juta.
Hal itu disesalkan Ketua LSM Pelangi Madura, Abd Salam. Bahkan dia mengatakan kegiatan Bamus adalah bentuk penyimpangan pengunaan anggaran, selain juga hanya bertujuan menghabiskan uang rakyat semata. "Bintek ke luar Jawa hanya akal-akalan dewan untuk mendapatkan Perdin dalam jumlah besar," kata Salam, Rabu (27/4) tadi pagi.
Kegiatan Bamus, lanjut dia,  tidak ada hasil dan tidak bermanfaat bagi masyarakat secara langsung. Dia pun menangggap kegiatan Bintek hanya sebuah kemasan untuk legalitas mencairkan dana APBD. “Kenyataannya mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berlibur di Pantai Bunaken dengan menikmati hampir semua fasilitas. Termasuk wisata diving dan snorkeling,” tuturnya.
Pihaknya juga disinyalir, kegiatan Bamus kali ini tidak masuk dalam rencana penguna anggaran. “Hanya berdasarkan rekomendasi ketua dewan, mereka berangkat. Dalam rombongan itu, juga ikut empat orang pimpinan DPRD,” tuturnya.
Lebih lanjut, Abdul Salam mengaku sempat membuntuti rombongan legislator saat berangkat ke Menado dengan kemasan Bintek itu. Para angota Banmus itu berangkat dari Sumenep dengan menggunakan mobil dinas warna biru telur asin, pada Jumat (22/4) dini hari. Mereka sempat berhenti di depan terminal lama, untuk membeli bekal perjalanan menuju Bandara Juanda Surabaya.
Mereka tiba bandara pada Sabtu (23/4) pukul 08.00, selanjutnya menumpang pesawat menuju Manado. Mereka kembali ke Sumenep, Minggu (24/4) malam. "Perjalanan mereka itu dihitung 3 hari, sehingga mendapatkan perdin hingga Rp 5,9 juta perorang. Padahal, kegiatan pokoknya hanay sehari, Sabtu. Itu pun hanya beberapa saat, selanjutnya  mereka berlibur ke Bunaken,” tuturnya.
Pihaknya menyesalkan dengan tingginya aktivitas anggota dewan keluar kota, bahkan ke keluar propinsi atau pulau. Ironisnya, kegiatan serap aspirasi (reses) yang menjadi kewajiban utama para wakil rakyat justru diabaikan. "Mereka lebih senang ngelencer dibanding turun tengah  masyarakat untuk menghabiskan anggaran," tambahnya.
Kabarnya kas anggaran untuk kegiatan anggota dewan yang berhubungan langsung dengan masyarakat disinyalir sudah habis, meski baru menginjak pertengahan tahun anggaran. Kegiatan komisi-komisi di lembaga legislative itu pun  banyak yang terganggu.
Hal itu tidak disangkal Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Bambang Prayogi ketika dikonfirmasi soal krisis anggaran. Dia  mengatakan, rencana konsultasi yang dilakukan April, ditolak pimpijan DPRD karena kehabisan anggaran. “Padahal, sesuai jadwal komisi-komisi harus melakukan konsultasi  karena sudah masuk Perda, tapi kenapa anggaran sudah habis," kata Bambang.
Pihaknya sudah mengajukan rencana konsultasi keluar daerah yang berkaitan langsung dengan tugas komisi pada bulan Pebruari dan kembali ditindak lanjuti pada bulan Maret 2011 lalu. "Kenyataannya, anggaran sudah tidak ada," tegasnya. md2

DPRD Sumenep Bintek ke Menado
Pimpinan dewan (4 orang) : KH. Imam Hasyim (PKB), Moh Hanif (PPP), Faisal Mukhlis (PAN), dan Hunain Santoso (PDIP).
Banmus (18 orang): Suroyo (PKNU), KH Kurdi (Demokrat), Akhmad Fauzi (PBB), Heri Effendi (Hanura), H Syamsul Arijal (PDIP), Moh Ruqi Abdillah (PKB), KH Naufal (PKB), Sukarnaedi (PKB), Abd Rahman Saham (PKB), Rachema (PDP), Ahmad Dalim (PPP), Syamsul Bari (PPP). Moh Imran (PBB), Ahmad Junaidi (PKNU), Roekminto (Golkar), Isnaini Saleh (Golkar), Syaiful Hasan (PAN) dan Farid Affandi (PAN).

Sumber:http://m.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=c4a01996c8421b63a908de177fe5b472&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Info 14 Terkini