Sampang-Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Kemenag Kabupaten Sampang, Kiai Haji Mudjalli menegaskan korban dari bentrok berdarah di dusun nang kernang desa karang gayam kecamatan omben, dan di desa blu’uran kecamatan karang penang, bukanlah warga penganut islam syiah. Ajaran mereka menurut Mujalli adalah aliran sesat.
Untuk menjaga kondusifitas dan mencegah bentrokan serupa di tempat yang sama maupun di tempat lain, Kemenag menerapkan sejumlah upaya-upaya. Antara lain, Kemenag telah menggelar program keagamaan secara rutin. Sedangkan untuk menyelesaikan konflik tersebut, kemenag berharap dua hal, yakni korban kembali ke Ahlussunnah Waljama’ah, atau pindah keluar kota Sampang. Menurut Kh. Mudjalli, selama warga tersebut menganut dan memperaktekkan ajaran-ajaran yang menurutnya sesat, maka selama itu pula masyarakat sekitar tidak akan menerima mereka. (Machantv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar